MAKALAH  HASIL OBSERVASI KEBUDAYAAN BETAWI
“SETU BABAKAN”
“SETU BABAKAN”
Disusun oleh:
Dinah Aprilianah  = 17215713
Isnadya firdausy = 13815486
Mia Kurniati = 14215161
Riska Nurlina = 16215057
Yelpi Pertiwi = 17215230
Kelas : 1EA26
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
MATA KULIAH ILMU BUDAYA DASAR
Isnadya firdausy = 13815486
Mia Kurniati = 14215161
Riska Nurlina = 16215057
Yelpi Pertiwi = 17215230
Kelas : 1EA26
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
MATA KULIAH ILMU BUDAYA DASAR
UNIVERSITAS GUNADARMA 2015/2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, kabupaten Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok. Tempat tersebut adalah pusat perkampungan budaya betawi. Setu babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektar dan kedalaman 1-5 meter, Dahulu setu babakan hanya merupakan salah satu tempat penyerapan air, lalu setelah diresmikan oleh mantan gubernur DKI Jakarta bapak Sutiyoso pada tahun 2004 setu babakan berubah menjadi cagar budaya betawi.
Ide untuk membuat perkampungan budaya betawi ini timbul dari para budayawan dan pemerhati budaya betawi, lembaga kebudayaan betawi yang memiliki semangat dan tujuan yang sama yaitu melestarikan serta mengembangkan budaya betawi. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi adanya perkampungan budaya betawi di setu babakan ini. Salah satunya adalah keberadaan Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, pariwisata dan kebudayaan.
Akibat dari pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk serta terbatasnya lahandi Jakarta, di khawatirkan lambat laun akan menghilangkan adat istiadat tradisionalbudaya warganya terutama masyarakat betawi sebagai inti warga Jakarta. Oleh karena itu mulai lah ada gagasan untuk membentuk perkampungan budaya betawi dengantujuan untuk terus melestarikan kebudayaan betawi agar tidak hilang akibatmodernisasi.
Saat ini setu babakan sudah menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi orang karena kebudayaan betawinya. Berbagai acara kesenian pun sering diadakan di sana seperti tari cokek, tari topeng, lenong, dan ondel-ondel. Kegiatan dilaksanakan pada panggung terbuka pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain itu yang membuat daerah ini banyak dikunjungi karena terdapat banyak pedagang yang menjual makanan khas betawi, sehingga semakin membuat kental suasana budaya betawi.
1.2 Rumusan Masalah 
1. Kapan kampung betawi setu babakan ini didirikan?
2. Darimana asal-usul kampung betawi setu babakan ini?
3.Apa ciri khas dari kampung betawi setu babakan ini?
4. Apa saja contoh Peraturan-peraturan ketat yang masih terikat di kebudayaan betawi?
1.3 Tujuan Kunjungan
1.Untuk mengetahui sejarah perkampungan budaya betawi di setu babakan
2.Untuk mempelajari dan melestarikan budaya betawi
3.Untuk mengetahui daya tarik perkampungan betawi
1.4 Manfaat Kunjungan
1. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang perkembangan budaya betawi
2. Mahasiswa diharapkan lebih mengenal budaya betawi serta dapat membantu dalam melestarikan budaya ini
1. Kapan kampung betawi setu babakan ini didirikan?
2. Darimana asal-usul kampung betawi setu babakan ini?
3.Apa ciri khas dari kampung betawi setu babakan ini?
4. Apa saja contoh Peraturan-peraturan ketat yang masih terikat di kebudayaan betawi?
1.3 Tujuan Kunjungan
1.Untuk mengetahui sejarah perkampungan budaya betawi di setu babakan
2.Untuk mempelajari dan melestarikan budaya betawi
3.Untuk mengetahui daya tarik perkampungan betawi
1.4 Manfaat Kunjungan
1. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang perkembangan budaya betawi
2. Mahasiswa diharapkan lebih mengenal budaya betawi serta dapat membantu dalam melestarikan budaya ini
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Asal usul kampung betawi setu babakan 
Dalam sejarahnya, penetapan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu, Pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta Timur, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi, namun urung (batal) dilakukan karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya. Dari pengalaman ini, Pemerintah DKI Jakarta kemudian merencanakan kawasan baru sebagai pengganti kawasan yang sudah direncanakan tersebut. Melalui SK Gubernur No. 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. 
2.2  Kebudayaan Betawi Setu Babakan 
Wilayah kampung betawi merupakan wilayah yang memiliki berbagai macam latar belakang budaya yang berbeda. Dari perbedaan budaya itulah yang menjadikan warga yang satu dengan yang lain menciptakan suasana komunikasi yang berbeda-beda. Pada umumnya penduduk daerah ini sudah menggunakan bahasa Indonesia, namun jika diteliti kembali banyak istilah yang mungkin didengar orang pada umumnya tidak akan mengerti. Bahasa itulah yang hanya diketahui oleh penduduk yang tinggal di sana. Itulah yang dinamakan bahasa betawi. Di perkampungan ini masyarakat masih mempertahankan budaya dan ciri khas betawi dengan memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas betawi. Melalui cara hidup inilah mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya. Budaya mempengaruhi bagaimana seharusnya berperilaku dan menyatakan identitas diri dari budaya yang di anut. Secara garis besar penduduka di daerah perkampungan betawi sudah menganut budaya yang modern. Kawasan ini secara secara tak langsungmenyuguhkan kesenian hebat milik rakyat Indonesia yang dipentaskan langsung oleh anak-anak betawi. Tak heran kesenian-kesenian khas betawi yang dipentaskan sangatlah popular. Kebudayaan-kebudayaan di kampung betawi dapat dilestarikandengan baik di kawasan ini, karena banyak sumber daya manusia yang dapatmeneruskan budaya dan kesenian betawi ini. Orang-orang juga bisa menikmati prosesibudaya itu meliputi upacara pernikahan, acara sunatan, dan acara yang mengandungislami seperti akekah yang kegiatan agendatersebut dilaksanakan pada bulan Juli yangdilakukan setiap tahun.
Wilayah kampung betawi merupakan wilayah yang memiliki berbagai macam latar belakang budaya yang berbeda. Dari perbedaan budaya itulah yang menjadikan warga yang satu dengan yang lain menciptakan suasana komunikasi yang berbeda-beda. Pada umumnya penduduk daerah ini sudah menggunakan bahasa Indonesia, namun jika diteliti kembali banyak istilah yang mungkin didengar orang pada umumnya tidak akan mengerti. Bahasa itulah yang hanya diketahui oleh penduduk yang tinggal di sana. Itulah yang dinamakan bahasa betawi. Di perkampungan ini masyarakat masih mempertahankan budaya dan ciri khas betawi dengan memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas betawi. Melalui cara hidup inilah mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya. Budaya mempengaruhi bagaimana seharusnya berperilaku dan menyatakan identitas diri dari budaya yang di anut. Secara garis besar penduduka di daerah perkampungan betawi sudah menganut budaya yang modern. Kawasan ini secara secara tak langsungmenyuguhkan kesenian hebat milik rakyat Indonesia yang dipentaskan langsung oleh anak-anak betawi. Tak heran kesenian-kesenian khas betawi yang dipentaskan sangatlah popular. Kebudayaan-kebudayaan di kampung betawi dapat dilestarikandengan baik di kawasan ini, karena banyak sumber daya manusia yang dapatmeneruskan budaya dan kesenian betawi ini. Orang-orang juga bisa menikmati prosesibudaya itu meliputi upacara pernikahan, acara sunatan, dan acara yang mengandungislami seperti akekah yang kegiatan agendatersebut dilaksanakan pada bulan Juli yangdilakukan setiap tahun.
2.3 Ciri Khas Kebudayaan Betawi Setu Babakan
Di kawasan setu babakan kampung betawi kita dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat betawi, mulai dari atraksi kesenian pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Gambang Kromong, dan ondel-ondel yang merupakan icon budaya tradisonal masyarakat betawi.
Tidak terlalu jauh dari kawasan setu, kita akan menemukan sebuah panggung pertunjukan yang sering di pergunakan bagi seniman betawi dalam memperkenalkan seni budaya yang dikemas dalam pertunjukan pentas di atas panggung. Di arena inilah kita akan mendapatkan semua pertunjukan asli betawi yang akan di gelar pada hari dan jadwal yang ditentukan oleh para pengelola tempat wisata budaya setu babakan.
Selain itukita dapat menemukan sebuah tempat pembuatan kain batik khas betawi. Di lokasi ini kita akan melihat dari dekat bahwa masyarakat betawi memiliki sebuah hasil produksi tentang kerajinan batik dan motif batik yang dihasilkannya pun memiliki khas dan karakter yang berbeda dari motif batik dari daerah lainnya. Yang ada di Indonesia dari motif batik tulis hingga batik cetak semua di sajikan di tempat wisata budaya betawi setu babakan. Selain itu kita dapat menemukan sebuah tempat pembuatan kain batik khas betawi. Di lokasi ini kita akan melihat dari dekat bahwa masyarakat betawi memiliki sebuah hasil produksi tentang kerajinan batik dan motif batik yang dihasilkannya pun memiliki khas dan karakter yang berbeda dari motif batik dari daerah lainnya. Yang ada di Indonesia dari motif batik tulis hingga batik cetak semua di sajikan di tempat wisata budaya betawi setu babakan.
       Di lokasi yang berbeda, kita dapat menemukan makanan khas betawi seperti makanan tradisional kerak telur. Makanan ini sangat unik, karena makanan ini dari  telur  ayam atau bebek yang disatukan dan dimasak diatas kuali kecil dan kayu bakar. Di atasnya kerak telur ini diberi kelapa parut yang di campur kunyit atau berbentuk serundeng.Di kawasan setu babakan kampung betawi kita dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat betawi, mulai dari atraksi kesenian pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Gambang Kromong, dan ondel-ondel yang merupakan icon budaya tradisonal masyarakat betawi.
Tidak terlalu jauh dari kawasan setu, kita akan menemukan sebuah panggung pertunjukan yang sering di pergunakan bagi seniman betawi dalam memperkenalkan seni budaya yang dikemas dalam pertunjukan pentas di atas panggung. Di arena inilah kita akan mendapatkan semua pertunjukan asli betawi yang akan di gelar pada hari dan jadwal yang ditentukan oleh para pengelola tempat wisata budaya setu babakan.
Selain itukita dapat menemukan sebuah tempat pembuatan kain batik khas betawi. Di lokasi ini kita akan melihat dari dekat bahwa masyarakat betawi memiliki sebuah hasil produksi tentang kerajinan batik dan motif batik yang dihasilkannya pun memiliki khas dan karakter yang berbeda dari motif batik dari daerah lainnya. Yang ada di Indonesia dari motif batik tulis hingga batik cetak semua di sajikan di tempat wisata budaya betawi setu babakan. Selain itu kita dapat menemukan sebuah tempat pembuatan kain batik khas betawi. Di lokasi ini kita akan melihat dari dekat bahwa masyarakat betawi memiliki sebuah hasil produksi tentang kerajinan batik dan motif batik yang dihasilkannya pun memiliki khas dan karakter yang berbeda dari motif batik dari daerah lainnya. Yang ada di Indonesia dari motif batik tulis hingga batik cetak semua di sajikan di tempat wisata budaya betawi setu babakan.
Selain itu, perkampungan ini pun juga menyediakan tempat jajanan pasar yang merupakan khas betawi, seperti: gado-gado, soto betawi, roti buaya, dan es selendang mayang. Adapun dodol khas betawi yang ditawarkan dengan berbagai macam rasa, seperti: durian, original, ketan hitam, dan wijen
2.4 Peraturan-peraturan ketat yang masih terikat  di kebudayaan betawi
    
Setu babakan merupakan wilayah yang sangat ketat dengan aturan di antaranya ialah jajanan pasar dari betawi yang hanya boleh diperjualkan kepada pembeli dan minuman keras dilarang untuk diperjualbelikan. Ada lagi yang sangat menarik dan unik nama wisata ini adalah wisata agro. Wisata agro ini di mana para pengunjung tidak akan diajak untuk pergi ke tempat perkebunan/tempat pertanian. Namun, pengunjung akan pergi dan berkeliling di setiap rumah yang terdapat berbagai macam buah yang ditawarkan. Bahkan, buah-buah tersebut dapat dipetik sendiri dari pengunjung sebagai tanda penghormatan, tentunya harus melakukan transaksi pembayaran. Buah-buah tersebut meliputi buah belimbing, durian, rambutan, dan buah krendang.
Setu babakan merupakan wilayah yang sangat ketat dengan aturan di antaranya ialah jajanan pasar dari betawi yang hanya boleh diperjualkan kepada pembeli dan minuman keras dilarang untuk diperjualbelikan. Ada lagi yang sangat menarik dan unik nama wisata ini adalah wisata agro. Wisata agro ini di mana para pengunjung tidak akan diajak untuk pergi ke tempat perkebunan/tempat pertanian. Namun, pengunjung akan pergi dan berkeliling di setiap rumah yang terdapat berbagai macam buah yang ditawarkan. Bahkan, buah-buah tersebut dapat dipetik sendiri dari pengunjung sebagai tanda penghormatan, tentunya harus melakukan transaksi pembayaran. Buah-buah tersebut meliputi buah belimbing, durian, rambutan, dan buah krendang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budaya Betawi adalah budaya khas Jakarta yang kini kian tergerus oleh perkembangan globalisasi yang pesat di Jakarta ini. Setu Babakan merupakan salah satu cagar budaya Betawi yang bertujuan untuk terus melestarikan kebudaan betawi inipun di bangun, menjadi tempat wisata budaya di tengah kota Jakarta, banyak yang bias di tawarkan olehnya seperti tari, musik, dan makanannya. Kegiatan observasi ini sangat bermanfaat bagi saya khususnya untuk mengetahui kebudayaan Betawi. Perkampungan Budaya Betawi ini sangat berperan penting dalam melestarikan kebudayaan Betawi yang hampir dilupakan oleh masyarakat.


