Nama  : Yelpi Pertiwi
Kelas  : 4EA25
NPM  : 17215230
Tugas : Softskill Manajemen Pemasaran Global
                                                                           KEHIDUPAN
Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya
Tapi yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya
Mungkin masalah itu sudah Allah tentukan untuk kita
Untuk belajar tegar dalam menghadapi hidup
Janganlah mengeluh dengan masalah yang kita hadapi
Karena mengeluh hanya membuat kita semakin terpuruk
Belajarlah mencari solusinya dan tentukan mana yang baik dan tidak baik untuk kita
Dan belajarlah memecahkan masalah dengan hati yang penuh ketenangan
Karena apabila hati tenang maka pikiran kita pun jernih
Dan apabila pikiran kita jernih maka tutur kata pun akan baik dan sopan
Untuk itu jangan lari dari masalah
Cari solusinya, pecahkan masalahnya dengan penuh kebijaksanaan
Itu yang akan menjadikan hidup lebih baik
Rabu, 21 November 2018
TUGAS MATERI KE 2 (SOFTSKILL MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL)
MAKALAH  MANAJEMEN PEMASARAN  GLOBAL
NAMA KELOMPOK            :  1. ELDIMEERY V A
                                                   2. GETI PRATIWI ABRIANI 
                                                   3. ISDANIDANTI NAFA H
                                                   4. NAILA HANNA
                                                   5. WIKEN EKA PRAMUJI
                                                   6. YELPI PERTIWI
KELAS                                   :  4EA25
KELOMPOK                         :  5
TEMA TUGAS                      :  E-MARKETING & ASPEK KOMUNIKASI 
                                                  
PEMASARAN GLOBAL
·        
E-MARKETING
1.     
Latar
Belakang E-Marketing
Konsep menjual di
internet sebenarnya tak ubahnya dengan bisnis offline (konvensional) seperti
pada umumnya, yakni Anda bisa menjual apapun macam dan jenis produk yang ada di
dunia offline. Perbedaan paling kentara di sini adalah bisnis internet
ditunjang dengan media komunikasi bernama internet yang memungkinkan orang bisa
berinteraksi di seluruh dunia walau tanpa bertatap muka sehingga pangsa pasar
tidak dibatasi oleh wilayah dan waktu. Namun mungkin fikiran kita selama ini
“tercemari” oleh iklan-iklan yang beredar di internet, terutama yang sering
kita jumpai di situs-situs lokal, bahwa bisnis internet itu
hanya jualan ebook ataupun produk-produk digital sejenis sehingga mempengaruhi
pola pikir seseorang dan membuat kesan yang bisa dijual di internet hanya
itu-itu saja. Memang kita tidak dapat menyangkal bahwa untuk urusan internet marketing Indonesia adalah
negara paling ramai sedunia dalam keyword tersebut, ini menunjukkan peminat
pola pemasaran ini begitu besar di negeri ini yang memang berpenduduk besar.
Dan juga peminat produk-produk demikian memang banyak, apalagi topiknya
seputar make money online. Selain itu, memasarkan produk-produk
digital memang tidak membutuhkan biaya marketing yang besar karena tidak
terpotong biaya transportasi dan segala hal yang membebani. Meskipun begitu,
saya yakin di tahun-tahun mendatang Indonesia akan memunculkan program dan
produk berkualitas yang lebih beragam dan berkualitas.
2.      Definisi
E-Marketing
E-marketing berasal dari dua suku kata yaitu electronic dan marketing.
Secara umum e-marketing adalah bentuk strategi pemasaran produk baik barang
atau jasa dengan menggunakan media elektronik atau internet.
Menurut Kotler dan Amstrong, e-marketing adalah sisi pemasaran dari
e-commerce yang di dalamnya terdiri dari kerja perusahaan untuk
mengkomunikasikan (memberi tahu) sesuatu, mempromosikan, serta menjual barang
dan jasa melalui internet.
3.      Strategi E-Marketing
               a.    Banner
Advertisement (iklan melalui banner)
        Adalah file grafis (dengan beberapa ukuran
yang di beri satuan pixels) yang
       pengunjung ke halaman website
anda dan tentu saja harus disajikan semenarik 
       mungkin untuk memancing calon
pembeli yang akan membeli produk anda.
               b.    Sponsorship
       Anda bisa melakukan kegiatan tersebut
untuk memancing calon pembeli, sama dengan
       tujuan poin di atas.
                c.    Classified
Listings (daftar produk terklasifikasi)
         Seperti halnya pada klasifikasi di surat
kabar, klasifikasi online ini merupakan cara 
         yang sangat baik  untuk
memasang bisnis anda di depan orang-orang yang siap untuk
         membeli produk anda.
Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline 
         ialah, user dapat
mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah 
        terindeks dalam
basis data. Tidak hanya itu, ada juga fitur pelelangan online, seperti 
                d.    Email
Marketing (pemasaran melalui email)
          Pada email marketing dapat dilakukan
dengan 3 cara, yaitu: Cara pertama, dengan
          meletakkan iklan atau sebuah pesan
di dalam email newsletter orang lain. Contoh, 
          ketika anda menerima sebuah
newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan 
          pengiklan, semacam banner.
Ini adalah caran yang sangat dahsyat untuk mentarget 
          calon pembeli anda.
                e.     Partnership
/ Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi)
          Para pengiklan yang menjual produknya
secara online dapat membangun jaringan 
          afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh
website yang 
                f.      Search
Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari)
           Hampir semua pengguna internet mencari
informasi melalui search engine seperti 
           Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang
tidak tahu di mana harus mencari dan 
           mendapatkan informasi mereka mencarinya di
situs mesin pencari tersebut. Oleh
           karena itu, jika perusahaan anda belum
dikenali publik atau bahkan sudah dikenali
          banyak orang, cara paling dahsyat
yang anda lakukan adalah mendapatkan situs anda
           terdaftar dan terlampir di
mesin-mesin pencari tersebut.
                 g.    Social
Networking (metode pemasarang menggunakan situs jejaring sosial)
           Beberapa situs social networking seperti
Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, 
           Linkedln, dan MeetUp dapat anda gunakan sebagai senjata eMarketing anda. 
           Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video
klip 
4.     
Etika Bisnis dalam Internet Marketing
a.    
Jujur
     Sikap yang harus di punyai oleh setiap
pebisnis internet. Jujur dalam bisnis internet bisa meliputi apa saja yang
disampaikan, seperti pembuatan sales letter yang sesuai dengan
konten, sebab selama ini banyak pengaduan-pengaduan yang menyatakan banyaknya
penjual e-book yang hanya menjual mimpi setinggi langit tapi konten yang
diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tentu saja ini membuat
konsumen kecewa yang pada akhirnya hanya merugikan penjual e-book itu sendiri
karena pembeli yang merasa tertipu tadi bercerita ke berbagai forum yang isinya
tentu saja menjatuhkan si pemilik produk. Atau jika sebagai pemasar (affiliate)
tidak mengada-ngada ketika merekomendasikan suatu produk yang bisa
menjerumuskan orang terhadap info yang diberikan dan lain sebagainya. Jika
sikap jujur ini telah benar-benar dilaksanakan, maka akan tumbuh yang namanya
sikap saling percaya dan tentu saja akan menguntungkan semua pihak, bahkan
lawan pun menjadi kawan.
b.    Tanggung
Jawab
     Sebagai pengelola maupun pemilik jasa
suatu layanan, tanggung jawab merupakan sikap yang wajib dimiliki. Karena ini
menyangkut kredibilitas kita juga melibatkan kepuasan konsumen. Semakin kita
cepat dan tanggap dalam memberikan respon yang diadukan pelanggan semakin
konsumen merasa puas dengan service yang kita berikan. Jika pelanggan telah
puas dengan layanan yang kita berikan, mereka akan berbicara kesana-kemari dan
merekomendasikan produk maupun jasa kita, dan pada akhirnya sikap tanggung
jawab tersebut akan menguntungkan pada diri kita sendiri sebagai pengelola.
c.   
Sabar
     Kadangkala sesuatu yang kita inginkan
belum tercapai, kita keburu berbuat tindakan penyelewengan (nekat) yang
melanggar aturan. Contoh kecil jika kita mengikuti progam bisnis gratis PPC (pay per
click),
karena tidak kunjung mendapatkan trafik dan minimnya orang yang mengklik iklan
yang kita sediakan, iklan tersebut malah kita klik sendiri. Selain merugikan
orang lain lain juga merugikan diri kita sendiri, karena account akan dibanned
dan kita sebagaipublisher dikeluarkan dari program tersebut Memang tidak
mudah menjadi pebisnis
internet, dibutuhkan sikap sabar dan ketekunan dalam
menghadapi situasi sesulit apapun,  karena apapun bentuk suatu pekerjaan
jika tidak dilandasi sikap sabar maka niscaya hasilnya tidak akan memuaskan. Sebuah
kalimat kata yang sangat menarik, ” Kadar kesungguhan seseorang sebanding
dengan hasil yang ia dapatkan. Semakin tinggi tingkat usahanya semakin besar
hasil yang didapat, sebaliknya semakin rendah usaha seseorang maka hasilnyapun
juga akan rendah”
5.     
Manfaat E-Marketing
a.  Pemasaran
secara online, merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun hubungan dengan
konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen untuk mempelajari
tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih spesifik.
b.   Pemasaran
secara online juga dapat mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan toko, seperti
biaya dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.
c.    Pemasaran
online juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang memungkinkan seller untuk
membuat penyesuaian terhadap penawaran dan program-programnya.
d.   Internet
merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli untuk mengklik atau
mencari informasi dari iklan yang perusahaan pasang di website lain, hal ini
dapat menguntungkan perusahaan dalam mencari pelanggan.
6.     
Kelebihan
& Kekurangan E-Marketing
a.      Kelebihan :
- Tempat kerja yang fleksibel. Kita dapat berbisnis dimana saja selama anda
- Tempat kerja yang fleksibel. Kita dapat berbisnis dimana saja selama anda
 
memiliki komputer yang terhubung internet.
- Waktu yang lebih fleksibel. Kita bebas menentukan sendiri jam kerja kita serta
- Waktu yang lebih fleksibel. Kita bebas menentukan sendiri jam kerja kita serta
  tidak
lagi terikat dengan jadwal tertentu seperti jika kita bekerja di kantor.
- Penghasilan yang lebih besar. Jika kita adalah seorang pegawai, mungkin pada
- Penghasilan yang lebih besar. Jika kita adalah seorang pegawai, mungkin pada
  awalnya
kita menjalankan bisnis ini penghasilannya lebih kecil dari gaji kita. 
  Namun
jika sudah mahir dan mengetahui cara bisnis internet marketing maka 
 
penghasilan kita dijamin lebih besar dari gaji sebagai pegawai.
- Kita hanya perlu modal yang sangat kecil untuk memulai bisnis internet
- Kita hanya perlu modal yang sangat kecil untuk memulai bisnis internet
   marketing.
Bahkan bisa juaga tidak.
b. Kekurangan :
- Mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet.
- Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan.
- konsumen di internet tidak dapat berinteraksi secara langsung seperti mencoba
b. Kekurangan :
- Mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet.
- Rendahnya kecepatan koneksi internet juga dapa menjadi hambatan.
- konsumen di internet tidak dapat berinteraksi secara langsung seperti mencoba
  barang
secara nyata sebelum melakukan pembelian.
- Mengharuskan kita harus siaga 24 jam dalam internet.
- Mengharuskan kita harus siaga 24 jam dalam internet.
7.     
Langkah-langkah
Memulai E-Marketing
a.   
Memilih email marketing tools
yang tepat
Melakukan hal ini akan memastikan anda
tidak perlu lagi mengirim email satu persatu, namun mengirim banyak email
sekaligus. Tidak hanya itu, kebanyakan email marketing tools menawarkan
fitur lain, seperti template, manajemen kontak, hingga fitur tracking
email.
b.    Mengumpulkan
daftar kontak
Banyak sekali cara untuk
mengumpulkan kontak, yang dapat dibaca di sini. Mengumpulkan kontak memang
tidak bisa dilakukan secara instan, semisal dengan cara membeli daftar email. 
c.    Mendesain
email semenarik mungkin
Manfaatkan template email yang telah
disediakan oleh email marketing tools. Salah satu keuntungan dari
menggunakan Mail Target yaitu setiap desain yang telah dibuat dapat tersimpan
dalam Template Manager dan siap untuk diduplikasi kapanpun.
d.  
Menulis konten email
Tujuan utama email adalah agar
subscriber memahami informasi yang dikehendaki. Tapi, membuat konten yang
persuasif tidak dapat dilakukan dengan sekali mencoba. Diperlukan proses
latihan untuk membuat konten email menjadi lebih persuasif. Untuk memudahkan,
kita dapat membagi email ke dalam 3 bagian penting:
·  Headline (apa yang Anda tawarkan)
·  Isi email (keterangan bagaimana
‘headline’ dapat membantu pembaca)
·  Call to action (beritahu apa yang selanjutnya
harus dilanjutkan pembaca)
Tidak hanya konten email, luangkan
juga waktu untuk membuat subjek email. Sebagai tips tambahan, buat subyek email
sesingkat mungkin, tidak lebih dari 40 karakter.
e.   
Mengetes pengiriman email
Jika sudah memiliki email yang siap
dikirim (dengan desain dan konten menarik), tes email sebelum mengirimnya ke
seluruh subscriber. Tujuannya adalah untuk mengecek apakah masih ada
kesalahan atau kekurangan di dalam email yang telah dibuat. Ini juga untuk
melihat apakah email yang dikirimkan akan masuk spam atau tidak.
f.     Mengirim
email
Satu hal yang perlu diperhatikan
dalam mengirimkan email adalah timing. Lakukan research terlebih
dahulu untuk menentukan kapan waktu terbaik mengirim email. Selain research,
kita  perlu melakukan trial and error
untuk menentukan waktu pengiriman email yang sesuai dengan pelanggan kita.
Setelah mendapatkan waktu yang tepat, pastikan untuk selalu konsisten ketika
mengirim email.
·        
KOMUNIKASI PEMASARAN GLOBAL 
1. Latar Belakang Komunikasi Pemasaran Global
1. Latar Belakang Komunikasi Pemasaran Global
     Persoalan komunikasi menjadi sesuatu yang
penting dio dalam pemasaran, apalagi menyangkur komunikasi antar kelom[pok
pelanggan yang memiliki latar belakang Negara, budaya, perekonomian dan kondisi
yang berbeda. Apa yang disampaikan dan bagaimana menyampaikan suatu pesan
tidaklah sama efektifitasnya pada setiap pasar sasaran di pasar global. Dalam
pasar global, suatu perusahaan memang harus berhati-hati dalam memainkan
perannya. Terfokus kepada market share sebagai indikator kesuksesan,
perusahaan-perusahaan mulai berpikir kembali untuk mengubah strategi bisnisnya
agar terukur dan terarah. Dan ternyata Integrated Marketing Communication-lah
strategi yang banyak dipilih. Permintaan IMC pada tahun 2000an meningkat 5 kali
lipat dari tahun 1980an. Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert
Lauterborn dalam buku mereka Integrated Marketing Comunication(1994-46)
memandang komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan
(design) produk, Distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan,
pemasaran langsung dan special Eventge) dan tahap pembelian dan penggunaan di
kalangan konsumen. Memiliki daya saing yang tinggi, kini, bukan lagi sekedar
kebutuhan, melainkan suatu keharusan. Karena, tanpa daya saing yang tinggi,
mustahil suatu bisnis dapat bertahan, apalagi memenangkan persaingan.
Tuntutannya menjadi sangat strategis, terutama bila eksistensi bukan merupakan
pilihan yang diambil, tetapi memenangkan persaingan yang justru diharapkan
untuk dicapai. Untuk mencapai tujuan itu, semakin banyak perusahaan yang
memutuskan untuk menerapkan TI secara lebih komprehensif, sehingga baik layanan
pelanggan maupun proses bisnisnya sepenuhnya dengan mengandalkan TI. Penerapan
TI secara luas, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kegiatan bisnis, melainkan lebih dari itu untuk mendukung pembuatan keputusan
manajemen, yang memungkinkan mengambil keputusan-keputusan bisnis strategis.
Berdasarkan pada hal tersebut, maka disusunlah makalah ini untuk memberikan
penjelasan  tentang komunikasi dalam pemasaran global.
2.  Pengertian Komunikasi Pemasaran Global
     Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Sedangkan komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi
pemasaran yang melewati batas-batas Negara dan aspek penting dalam keseluruhan
misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.
3.  Bentuk-bentuk Komunikasi Pemasaran Global
     a.  Personal
Selling
         Bentuk komunikasi antar individu
dimana tenaga penjual  menginformasikan, mendidik,
dan  melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk
atau jasa perusahaan.
b.    Advertising
Segala bentuk presentasi
non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang
harus dibayar.
c.   
Sales Promotion
Semua kegiatan
pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang
yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian dan
discount.
d.   
Public Relations
Upaya hubungan
masyarakat perusahaan harus membantu perkembangan perbuatan baik dan pemahaman
di antara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di dalam maupun yang di luar.
Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga
memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyanangkan atau
kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain.
4.   Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi
Pemasaran Global
      a. Budaya
          Nilai, keyakinan, gagasan, kebiasan, tindakan dan
simbol yang dipelajari oleh para anggota masyarakat tertentu dikenal dengan
istilah budaya. Budaya berperan penting dalam memberikan identitas dan pedomen
bagi setiap individu mengenai perilaku yang bisa diterima dan yang tidak bisa
diterima. Budaya diperoleh melalui pembelajaran. Bila budaya bersifat 100%
bawaan atau hanya karena insting, maka setiap orang akan berperilaku sama.
Orang di berbagai belahan dunia tidak berperilaku secara seragam dan
perilakunya tidak bisa diprediksi secara akurat. Oleh sebab itu, terdapat
keaneka ragam budaya yang masing-masing memilki batas-batas tertentu.
Batas-batas tersebut tidak brsifat kaku, namun bisa berubah seiring dengan
adaptasi dengan adaptasi dan penyesuaian yang dilakukan para anggota masyarakat
terhadap teknologi baru, kebijakan pemerintah, perubahan nilai, dan demografis.
Budaya diturunkan dari generasi ke generasi. Proses ini
berlangsung melalui keluarga, agama, pendidikan, dan media. Saluran perilaku
dan keyakinan sosial ini berperan besar dalam memberikan konsisitensi,
stabilitas dan arah. Selain itu, budaya memiliki berbagai aspek :
          - Simbol
   Bahasa,
baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, memungkinkan anggota masyarakat untuk
melakukan dialog dan bertukar pikiran. Estetika, dalam bentuk desain dan warna,
membentuk bagian intergral dari pengemasan, promosi penjualan, dan periklanan.
Setiap orang yang terlibat dalam personal selling harus mencermati damapk
simbolis dari kode etik berbusana secara formal dan informal, dampak penampilan
secara keseluruhan dan dampak bahasa syarat atau gerak tubuh (misalnya saat
menyapa atau meninggalkan orang lain) terhadap setiap individu dengan berbagai
latar belakang budaya. Pengiklan harus berhati-hati supaya tidak meyalahi kode
estetika budaya tertentu saat merancang visualisasi iklan atau menerjemahkan
copy iklan ke dalam bahasa setemapat. Sebagai ilustrasi, aspek warna kadangkala
sensitif dalam budaya-budaya tertentu. Misalnya, bunga warna ungu melambangkan
kematian dan kesedihan di Brazil; bakung putih berkonotasi sama di Kanada,
Inggris, dan Swedia; bunga bakung putih dan kuning di Taiwan;dan bunga bakung
kuning di Meksiko. Bunga warna kuning melambangkan ketidaksetiaan di Perancis
dan sikap tidak sopan terhadap wanita di mantan Uni Soviet.
          - Institusi dan kelompok
            Berbagai institusi yang membantu pembentukan struktur
masyarakat dan budaya tertentu memberikan wahana komunikasi dan pelestarian
budaya. Kelompok-kelompok tersebut memberikan mekanisme berlangsungnya proses
sosialisasi. Di antara kelompok tersebut, keluarga memainkan peranan penting.
Bentuk keluarga berbeda antar budaya. Contohnya, unit keluarga tradisional di
negara Barat semakin berkurang dan jumlah keluarga single-parent berkembang
pesat. Sementara itu, extended family, dengan beberapa generasi yang tinggal
bersama, tetap menjadi bagian sentral dalam masyarakat di berbagai negara
berkembang. Pesan-pesan komunikasi pemasaran harus mencerminkan karakteristik
seperti ini. Dampak dan art penting berbagai pengambil keputusan harus dipahami
dan gagasan kreatif sentral harus up-to-date dan sensitih terhadap unit
keluarga. Sebagai contoh, Johnson & Johnson pernah melakukan kesalahan
sewaktu merancang iklan global untuk memperkenalkan salah satu produk barunya.
Iklan tersebut menggambarkan seorang ibu dengan seorang bayi yang baru lahir di
rumah sakit. Dilihat dari segi konten, tidak ada yang salah dengan iklan
tersebut. 
          - Nilai
            Salah satu riset yang paling berpengaruh dalam literatur
pemasaran global menyangkut aspek budaya adalah penelitian yang dilakukan
Hofstede (1985, 1990). Penelitian Hofstede berhasil mengidentifikasi beberapa
dimensi budaya. Dimensi pertama berkaitan dengan dimensi individul
is/kolektivis. Budaya individualis menekankan tujuan pribadi dan keinginan
untuk diberdayakan, berkembang dan menjadi pemimpin yang baik, sedangkan budaya
kolektivis mengutamakan keanggotaan dan partisipasi kelompok yang baik. Konsekuensinya,
timbul masalah manakala komunikasi di antara kedua jenis budaya tersebut
memiliki makna yang diartikan sesuai dengan konteks yang berbeda. Ada baiknya
strategi komunikasi adaptasi diterapkan untuk menghindari kesalahpahaman dan
kerancuan makna. Selain itu, pemahaman atas pesan komunikasi akan semakin
kompleks karena adanya konteks bahasa. Dalam bahasa konteks tinggi, informasi
disampaikan melalui siapa yang berbicara dan juga perilaku individu
bersangkutan. Konten bersifat implisit, tidak perlu dikemukakan semuanya, dan
disimpulkan sendiri oleh penerima pesan. Hal seperi ini tidak terjadi pada
bahasa konteks rendah, di mana informasi harus disampaikan secara rinci agar
tidak terjadi kesalapahaman. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika
komunikasi pemasaran berlangsung di antara kedua konteks bahasa ini,
komunikator yang tidak berpengalaman akan merasa ‘terganggu’ karena pendekatan
blak-blakan di negara berkonteks rendah (seperti Jerman atau Perancis) atau
‘terkecoh’ oleh minimnya informasi yang diberikan di negara berkonteks tinggi
(seperti Jepang atau negara Asia lainnya). -pesan yang memiliki
daya tarik informasi yang bersifat logis dan rasional, sementara Negara lainnya
lebih receptive terhadap daya tarik psikologis dan dramatis.
      b    Media
  Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan
struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak
organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan
pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada
kecenderungan terjadi peningkatan  konsentrasi
kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media 
  oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.
Contohnya, Rupert Murdoch, Ted Turner, Time-Warner, Bertelsmann, dan Silvio Berlusconi
kini memiliki saham yang sangat besar pada media internasional. Salah satu
penyebab terjadinya konsentrasi kepemilikan ini adalah keputusan pemerintah di
berbagai negara untuk menderegulasi media dan menjalin relasi dagang baru.
Implikasinya, jaringan media seperti ini (televisi, koran, majalah, TV kabel,
satelit, film, penerbitan, periklanan, bioskop, ritel dan rekaman) menciptakan
peluang bagi para pemasang iklan untuk memakai jasa satu penyedia media saja
yang kemudian akan menyediakan akses ke jaringan media globalnya. Fasilitas
yang di kenal pula dengan istilah ‘one-stop-shopping’  kini telah berkembang pesat ke seluruh
dunia.
  Beberapa trend yang dijumpai dalam
perkembangan media global antara lain meliputi:
v Belanja
iklan untuk media elektronik berkembang pesat dan bahkan ‘menyedot’ 
     sebagian
anggaran belanja media cetak.
v Belanja
iklan untuk surat kabar di seluruh dunia mengalami penurunan 
    
signifikan.
v  Jumlah majalah umum (general interest
magazines) berkurang dan sebaliknya, 
      jumlah majalah spesifik (specialist
interest magazines) berkembang pesat.
v  Pertumbuhan
fasilitas satelit memfasilitasi perkembangan jaringan televisi dan 
      TV kabel.
v  Pemrograman dan distribusi televise semakin
hari semakin penting.
v  Media di luar rumah (out-of-home media),
khususnya media di luar gedung dan 
      media
alternatif baru, mengalami pertumbuhan signifikan.
v  Webvertising (iklan di
internet, baik di portal, fasilitas email, chatting, maupun   situs spesifik) mengalami perkembangan
dramatis, terutama dalam beberapa tahun terakhir.
5.  Aspek Komunikasi Pemasaran Global
a.   
Kebutuhan Kategori (Category Needs)
         Aspek kebutuhan kategori ini, konsumen
mendapat edukasi secara tidak langsung melalui pengalaman hidup sehari-hari,
yaitu dengan memilih produk-produk yang hanya dibutuhkan saja. Konsumen yang
memiliki perbedaan persepsi memiliki ketelitian dalam memilih produk yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan seperti manfaat produk, keunggulan produk,
dan lain sebagainya. (Baca juga: Fungsi Strategi Komunikasi Pemasaran).
b.   
Perilaku, Pembelian
     Faktor perilaku konsumen juga berpengaruh
terhadap pembelian suatu produk. Setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda
tergantung dari minat konsumen terhadap barang yang ingin dibeli. Perilaku
tersebut meliputi rasa ketertarikan, tidak tertarik, ragu untuk membeli, dan
perilaku konsumen lainnya. Aspek ini juga dimanfaatkan produsen untuk menyusun
strategi pemasaran produk dengan hadiah berupa bonus-bonus tambahan setiap
pembelian produk yang dijual. (Baca juga: Elemen Komunikasi Pemasaran).
c.   
Sikap Merek (Brand Attitude)
   Sikap merek biasanya digunakan oleh konsumen
untuk membandingkan kualitas produk. Konsumen akan mereview kelebihan dan
kekurangan produk dan mengkomparasi produk tersebut dengan produk lain. Dengan
cara tersebut seorang konsumen akan mengetahui barang mana yang akan dibeli.
(Baca juga: Peran Komunikasi Pemasaran).
d.  
Fasilitasi Perilaku/Pembelian
Seorang produsen
biasanya akan mudah menginformasikan keunggulan produknya. Aspek fasilitasi
perilaku ini tidak hanya mempresentasikan dalam segi produk saja, tetapi aspek
ini juga memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi yang menjual produknya.
Selain itu, aspek ini juga menginformasikan harga dan distribusinya. (Baca
juga: Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian).
e.   
Niatan Perilaku, Pembelian
     Niatan perilaku merupakan sebuah rencana
konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkan oleh produsen. Rencana
pembelian produk tersebut tidak hanya sesaat, tetapi seorang konsumen berniat
untuk membeli produk tersebut dalam jangka panjang. Artinya, produk yang dibeli
dalam jumlah banyak tersebut akan digunakan untuk kebutuhan di masa depan.
(Baca juga: Teori Komunikasi Pemasaran).
f.    
Pengetahuan Merek (Brand Knowledge)
Konsumen lebih banyak
menggunakan aspek pengetahuan merek untuk memilih produk yang akan dibeli.
Kebanyakan konsumen tidak merasa ragu apabila sudah banyak mengetahui kualitas
produk, benefit produk, ciri khas produk, dan lain sebagainya. Hal ini membuat
konsumen akan terus-menerus mengonsumsi produk-produk yang sudah dipercaya
tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (Baca juga: Tujuan Komunikasi
Pemasaran Terpadu).
g.   
Kepuasan Pasca Beli
Kepuasan pasca beli
merupakan sebuah aspek yang sering digunakan produsen untuk menguji produk yang
telah diperjualbelikan tersebut. Produsen biasanya membuat semacam testimoni
atau kritik dan saran dari konsumen terhadap produk yang telah ditawarkan. Hal
tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan pasca membeli
produk tersebut dan produsen juga akan meningkatkan kualitas produk tersebut.
(Baca juga: Contoh Kesalahan dalam Komunikasi Pemasaran Global).
h.   
Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Kesadaran merek
merupakan kemampuan seorang konsumen untuk mengingat kembali produk apa yang
ingin dibeli setelah tertarik melihat promosi produk. Apabila konsumen
menyadari dengan mengingat secara cepat disebut kesadaran merek aktif.
Sedangkan konsumen yang mengingat hanya dalam kondisi tertentu disebut
kesadaran merek pasif.
                                      DAFTAR PUSTAKA
