Sabtu, 02 Desember 2017

TUGAS KE 3 SOFTSKIL (MEMBUAT RANGKUMAN DARI SAP BERDASARKAN KELOMPOK)

Nama : Yelpi Pertiwi
Kelas : 3EA25
NPM : 17215230
Tugas : Softskill Ekonomi Koperasi (Membuat rangkuman berdasarkan dari SAP perkelompok)
Kelompok : 1
Materi : Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pola Manajemen Koperasi (Pertemuan 5 dan 6)


Pertemuan 5
Sisa Hasil Usaha

A.    Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)
    Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) menurut UU No 25/1992, Tentang perkoperasian, Bab IX, Pasal 45 adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun dikurang dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

     Pola Investasi dalam Koperasi
     Investasi yang benar semestinya memenuhi beberapa kaidah, seperti imbal hasil yang diberikan memang masuk akal dengan kondisi perekonomian tempat investasi itu dilakukan. Lalu, ada kejelasan bagaimana pola investasi dilakukan. Kemudian, pengelola dana investasi itu memiliki latar belakang yang relevan dna bisa dideteksi rekam jejaknya. Selain itu, lembaga investasi semestinya memenuhi ketentuan yang berlaku. Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi, seperti:
-    Modal jangka panjang
-     Modal jangka pendek
-     Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas
-   Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan adminintrasi

     Distribusi Cadangan Koperasi
    Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota dan yang diusahakan oleh bukan anggota ditentukan 30% dari SHU tersebut disisihkan untuk cadangan. Manfaat distribusi cadangan: 
      -    Memenuhi kewajiban tertentu
      -    Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
      -    Sebagai jaminan untuk kemungkinan-kemungkinan rugi di kemudian hari
      -    Perluasan usaha

 B.   Informasi Dasar SHU
1.   Bagian SHU anggota
2.   Total simpanan seluruh anggota
3.   SHU total pada satu tahun
4.   Omzet para anggotanya
5.   Jumlah simpanan anggota
6.   Bagian SHU transaksi usaha anggotanya
7.   Total keseluruhan transaksi anggota
8.   Bagian SHU simpanan anggotanya

C.    Rumus Pembagian SHU
      1.  SHU atas jasa modal
     Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersbut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.
      2.  SHU atas jasa usaha
     Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi A sebagai berikut:
          - Cadangan koperasi                      = 40%
          - Jasa anggota                                = 40%   
          - Dana pengurus                            = 5%    
          - Dana karyawan                           = 5%
          - Dana pendidikan                        = 5%
          - Dana sosial                                 = 5%
          - Dana pembangunan lingkungan = 5%   
     SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
SHU koperasi = Y + X
Dimana           = SHU koperasi : Sisa hasil usaha per anggota
Ket:             Y = SHU koperasi yang dibagi atas aktivitas ekonomi
                    X = SHU koperasi yang dibagi atas modal usaha
Dengan menggunakan model matematika, SHU koperasi per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
SHU koperasi                      = Y + X
Dengan, SHU koperasi AE = Ta/Tk(Y)
              SHU koperasi MU = Sa/Sk(X)
Dimana, SHU koperasi       : Total sisa hasil usaha per anggota
              SHU koperasi AE : SHU koperasi aktivitas ekonomi
              SHU koperasi MU : SHU koperasi anggota atas modal usaha
Ket: Y = Jasa usaha anggota                     Tk = Total transaksi koperasi
        X = Jasa modal anggota                    Sa = Jumlah simpanan anggota
        Ta = Total transaksi anggota             Sk = Simpanan anggota total (Modal sendiri total)
SHU                = JUA + JMA
Dimana, SHU = Va/Vuk . JUA + Sa/Tms . JMA
Ket: SHU = Sisa hasil usaha                     Va = Volume anggota
        JUA = Jasa usaha anggota                Vak = Volume usaha total kepuasan
        Tms = Total modal sendiri                Sa = Jumlah simpanan anggota
        JMA = Jasa modal sendiri

D.  Prinsip-Prinsip Pembagian SHU
     1.  SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
     2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri
     3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
     4. SHU anggota dibayar sendiri secara tunai

E.  Pembagian SHU per Anggota
    SHU per anggota harus diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.
    1. Perhitungan SHU (Laba/Rugi), meliputi: Penjualan/Penerimaan Jasa, Pendapatan lain, Harga             Pokok Penjualan, Pendapatan Operasional, Beban Operasional, Beban Administrasi dan Umum,          SHU sebelum pajak, Pajak Penghasilan (PPH Ps 21) dan SHU setelah pajak.
     2. Sumber SHU, meliputi:  Transaksi Anggota dan Transaksi Non Anggota 
     3. Pembagian SHU menurut pasal 15, meliputi: Cadangan, Jasa Anggota, Dana Pengurus, Dana               Karyawan, Dana Pendidikan, Dana Sosial.
     4. 
Jumlah anggota, simpanan dan volume usaha koperasi

Pertemuan 6
Pola Manajemen Koperasi
A.    Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi
   - Pengertian Manajemen menurut G. Terry adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari       perencanaan, pengorganisasian, palaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni       yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan.
    - Pengertian Koperasi menurut UU No. 25/1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang   atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip           koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. 
     - Pengertian Manajemen Koperasi, Manajemen koperasi adalah penerapan ilmu manajemen                   dikoperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk               mencapai tujuan. Dalam konsep perangkat koperasi terdiri dari:
          1. Rapat Anggota adalah forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik.                  Wewenang rapat anggota diantaranya adalah:
              a.    Menentapkan Anggaran Dasar/ART.
              b.   Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi.
              c.    Memilih, mengangkat, memberhentikan pengurus dan pengawas.
              d.   Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas.
              e.    Amalagamasi dan pembubaran koperasi.
           2. Pengurus adalah pemegang kuasa rapat anggota untuk mengelola koperasi. RAT                                  diselenggarankan dan dipimpin oleh pengurus tetapi pengurus dapat diserahkan kepada                        anggota pada saat pertanggungjawaban pengurus. Pengurus berwenang:
              a.    Mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.
             b.   Melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan kemanfaatan                     koperasi.
              c.    Memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan.
           3. Pengawas, pada prinsipnya tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan, tetapi untuk
           menjaga agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan rapat anggota. Apabila
          pengawas menemukan penyimpanga maka harus dikonsultasikan kepada pengurus untuk
        diambil tindakan. Selanjutnya hasil pengawasan dilaporkan kepada rapat anggota.
          4. Manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, 
              mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin 
              dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
          5.  Pendekatan pada sistem koperasi
              Menurut Draheim, koperasi mempunyai sifat ganda, yaitu:
a.    Organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial.
b.   Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar.
Interprestasi dari koperasi sebagai sistem:
a.    Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik.
b.   Cooperative Combine adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem yang terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada pengguna sumber-sumber.
Contoh: koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan dan industry.
Tiga usaha pada sistem komunikasi:
a.    The Businnes Function Communication System (BCS).
b.   Sistem komunikasi antar anggota.
c.    Sistem informasi manajemen anggota.

Mekanisme Kerja Koperasi
1. Anggota masyarakat yang akan mendirikan koperasi harus mengeri maksud dan tujuan berkoperasi serta kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggota. Pada dasarnya koperasi dibentuk dan didirikan berdasarkan kesamaan kepentingan ekonomi.
2.  Agar orang-orang yang akan mendirikan koperasi memperoleh pengertian, maksud, tujuan, struktur organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi dan prospek pengembangan koperasinya. Maka mereka dapat meminta penyuluhan dan pendidikan serta latihan dari kantor departemen koperasi, pengusaha kecil dan menengah setempat.

       Proses Partisipasi Anggota dalam Manajemen Koperasi
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota (kehadiran, keaktifan dan penyampai/mengemukakan pendapat/saran/ide/gagasan/kritik bagi koperasi)
2.  Partisipasi dalam kontribusi modal (dalam berbagai jenis simpanan, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela/manasuka, jumlah dan frekuensi menyimpan simpanan dan penyertaan modal)
     3.   Partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan (dalam berbagai jenis unit usaha, jumlah dan                         frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha koperasi, besaran transaksi berdasarkan               waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan, besaran pembelian atau penjualan barang maupun               jasa yang dimanfaatkan, cara pembayaran atau cara pengambilan, bentuk transaksi dan waktu             layanan).
4.  Partisipasi dalam pengawasan koperasi (dalam menyampaikan kritik, tata cara penyampaian kritik, ikut sertamelakukan pengawasan jalannya organisasi dan usaha koperasi.
    
Referensi :
Berkatzega.blogspot.co.id/2012/12/tugas-iii-koperasi.html?m=1
Wiboworizky.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-manajemen-danperangkat.html?m=1
Anitawirastie.blogspot.co.id/2012/10/vi-mekanisme-kerja-koperasi.html?m=1
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar