Kelas : 3EA25
NPM : 17215230
Tugas : Softskill Ekonomi Koperasi (Membuat rangkuman berdasarkan dari SAP perkelompok)
Kelompok : 1
Materi : Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pola Manajemen Koperasi (Pertemuan 5 dan 6)
Pertemuan 5
Sisa Hasil Usaha
A.   
Pengertian
Sisa Hasil Usaha (SHU)
    Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) menurut UU No
25/1992, Tentang perkoperasian, Bab IX, Pasal 45 adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun dikurang dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.
     Pola
Investasi dalam Koperasi
     Investasi yang benar semestinya memenuhi
beberapa kaidah, seperti imbal hasil yang diberikan memang masuk akal dengan
kondisi perekonomian tempat investasi itu dilakukan. Lalu, ada kejelasan
bagaimana pola investasi dilakukan. Kemudian, pengelola dana investasi itu
memiliki latar belakang yang relevan dna bisa dideteksi rekam jejaknya. Selain itu,
lembaga investasi semestinya memenuhi ketentuan yang berlaku. Modal merupakan sejumlah dana yang
akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi, seperti:
-    Modal
jangka panjang
-     Modal
jangka pendek
-     Koperasi
harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas
-   Koperasi
dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan adminintrasi
     Distribusi
Cadangan Koperasi
    Menurut
UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota dan yang diusahakan oleh bukan anggota ditentukan 30% dari SHU tersebut disisihkan untuk cadangan. Manfaat distribusi
cadangan: 
      -    Memenuhi
kewajiban tertentu
      -    Meningkatkan
jumlah operating capital koperasi
      -    Sebagai
jaminan untuk kemungkinan-kemungkinan rugi di kemudian hari
      -    Perluasan
usaha
 B.   Informasi
Dasar SHU
1.   Bagian
SHU anggota
2.   Total
simpanan seluruh anggota
3.   SHU
total pada satu tahun
4.   Omzet
para anggotanya
5.   Jumlah
simpanan anggota
6.   Bagian
SHU transaksi usaha anggotanya
7.   Total
keseluruhan transaksi anggota
8.   Bagian
SHU simpanan anggotanya
C.   
Rumus
Pembagian SHU
      1.  SHU
atas jasa modal
     Pembagian ini mencerminkan anggota sebagai
pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi
tersbut menghasilkan SHU pada
tahun buku yang bersangkutan.
      2.  SHU
atas jasa usaha
     Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi
selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan pada anggaran dasar/anggaran
rumah tangga koperasi A sebagai berikut:
          - Cadangan koperasi                      = 40%
          - Jasa anggota                                = 40%   
          - Dana pengurus                            = 5%    
          - Dana
karyawan                           = 5%
          - Dana pendidikan                        = 5%
          - Dana sosial                                 = 5%
          - Dana pembangunan lingkungan = 5%   
     SHU
per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
SHU
koperasi = Y + X
Dimana
          = SHU koperasi : Sisa hasil
usaha per anggota
Ket:
            Y = SHU koperasi yang dibagi
atas aktivitas ekonomi
                    X = SHU koperasi yang dibagi atas
modal usaha
Dengan menggunakan model
matematika, SHU koperasi per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
SHU koperasi                      = Y + X
Dengan, SHU koperasi AE
= Ta/Tk(Y)
              SHU koperasi MU = Sa/Sk(X)
Dimana, SHU koperasi       : Total sisa hasil usaha per anggota
              SHU koperasi AE :
SHU koperasi aktivitas ekonomi
              SHU koperasi MU :
SHU koperasi anggota atas modal usaha
Ket: Y = Jasa usaha
anggota                     Tk = Total
transaksi koperasi
        X = Jasa modal anggota                    Sa = Jumlah simpanan anggota
        Ta = Total transaksi anggota             Sk = Simpanan anggota total (Modal
sendiri total)
SHU                = JUA + JMA
Dimana, SHU = Va/Vuk .
JUA + Sa/Tms . JMA
Ket: SHU = Sisa hasil
usaha                     Va = Volume
anggota
        JUA = Jasa usaha anggota                Vak = Volume usaha total
kepuasan
        Tms = Total modal sendiri                Sa = Jumlah simpanan anggota
        JMA = Jasa modal sendiri
D.  Prinsip-Prinsip
Pembagian SHU
     1.  SHU
yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
     2. SHU
anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota
sendiri
     3. Pembagian
SHU anggota dilakukan secara transparan
     4. SHU
anggota dibayar sendiri secara tunai
E.  Pembagian
SHU per Anggota
    SHU per anggota harus diberikan
secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan
usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.
    1. Perhitungan
SHU (Laba/Rugi), meliputi: Penjualan/Penerimaan Jasa, Pendapatan lain, Harga             Pokok Penjualan, Pendapatan Operasional, Beban Operasional, Beban Administrasi dan Umum,          SHU sebelum pajak, Pajak Penghasilan (PPH Ps 21) dan SHU setelah pajak.
     2. Sumber
SHU, meliputi:  Transaksi Anggota dan Transaksi Non Anggota 
     3. Pembagian SHU menurut pasal 15, meliputi: Cadangan, Jasa Anggota, Dana Pengurus, Dana               Karyawan, Dana Pendidikan, Dana Sosial.
4. Jumlah anggota, simpanan dan volume usaha koperasi
4. Jumlah anggota, simpanan dan volume usaha koperasi
Pertemuan
6
Pola Manajemen Koperasi
A.   
Pengertian
Manajemen dan Perangkat Organisasi
   - Pengertian
Manajemen menurut G. Terry adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari       perencanaan, pengorganisasian, palaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu
dan seni       yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan.
    - Pengertian
Koperasi menurut UU No. 25/1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang   atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip           koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. 
     - Pengertian
Manajemen Koperasi, Manajemen koperasi adalah penerapan ilmu manajemen                   dikoperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya
yang dimiliki oleh koperasi untuk               mencapai tujuan. Dalam konsep perangkat koperasi
terdiri dari:
          1. Rapat
Anggota adalah forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai
pemilik.                  Wewenang rapat anggota diantaranya adalah:
              a.    Menentapkan
Anggaran Dasar/ART.
              b.   Kebijakan
Umum Organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi.
              c.    Memilih,
mengangkat, memberhentikan pengurus dan pengawas.
              d.   Pengesahan
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas.
              e.    Amalagamasi
dan pembubaran koperasi.
           2. Pengurus
adalah pemegang kuasa rapat anggota untuk mengelola koperasi. RAT                                  diselenggarankan dan dipimpin oleh pengurus tetapi pengurus dapat diserahkan
kepada                        anggota pada saat pertanggungjawaban pengurus. Pengurus berwenang:
              a.    Mewakili
koperasi didalam dan diluar koperasi.
             b.   Melakukan
tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan kemanfaatan                     koperasi.
              c.    Memutuskan
penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan.
           3. Pengawas,
pada prinsipnya tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan, tetapi untuk
           menjaga agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan rapat anggota.
Apabila
          pengawas menemukan penyimpanga maka harus dikonsultasikan kepada
pengurus untuk
        diambil tindakan. Selanjutnya hasil pengawasan dilaporkan kepada
rapat anggota.
          4. Manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai
dengan ruang lingkup dan wewenangnya, 
              mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan
perintah, bertindak sebagai pemimpin 
              dan mampu melaksanakan
kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
          5.  Pendekatan
pada sistem koperasi
              Menurut Draheim,
koperasi mempunyai sifat ganda, yaitu:
a.    Organisasi
dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial.
b.   Perusahaan
biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi
pasar.
Interprestasi
dari koperasi sebagai sistem:
a.    Kompleksitas
dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik.
b.   Cooperative
Combine adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem yang terbuka pada
lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada
pengguna sumber-sumber.
Contoh: koperasi penyediaan
alat pertanian, serba usaha, kerajinan dan industry.
Tiga
usaha pada sistem komunikasi:
a.    The
Businnes Function Communication System (BCS).
b.   Sistem
komunikasi antar anggota.
c.    Sistem
informasi manajemen anggota.
Mekanisme
Kerja Koperasi
1. Anggota masyarakat yang akan mendirikan
koperasi harus mengeri maksud dan tujuan berkoperasi serta kegiatan usaha yang
akan dilaksanakan oleh koperasi untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi anggota. Pada dasarnya koperasi dibentuk dan didirikan
berdasarkan kesamaan kepentingan ekonomi.
2.  Agar orang-orang yang akan mendirikan
koperasi memperoleh pengertian, maksud, tujuan, struktur organisasi, manajemen,
prinsip-prinsip koperasi dan prospek pengembangan koperasinya. Maka mereka
dapat meminta penyuluhan dan pendidikan serta latihan dari kantor departemen
koperasi, pengusaha kecil dan menengah setempat.
       Proses
Partisipasi Anggota dalam Manajemen Koperasi
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
dalam rapat anggota (kehadiran, keaktifan dan penyampai/mengemukakan
pendapat/saran/ide/gagasan/kritik bagi koperasi)
2.  Partisipasi dalam kontribusi modal
(dalam berbagai jenis simpanan, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela/manasuka, jumlah dan frekuensi menyimpan simpanan dan penyertaan
modal)
     3.   Partisipasi dalam
pemanfaatan pelayanan (dalam berbagai jenis unit usaha, jumlah dan                         frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha koperasi, besaran transaksi
berdasarkan               waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan, besaran pembelian atau
penjualan barang maupun               jasa yang dimanfaatkan,
cara pembayaran atau cara pengambilan, bentuk transaksi dan waktu             layanan).
4.  Partisipasi dalam pengawasan koperasi
(dalam menyampaikan kritik, tata cara penyampaian kritik, ikut sertamelakukan
pengawasan jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Referensi :
Berkatzega.blogspot.co.id/2012/12/tugas-iii-koperasi.html?m=1
Wiboworizky.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-manajemen-danperangkat.html?m=1
Anitawirastie.blogspot.co.id/2012/10/vi-mekanisme-kerja-koperasi.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar